*Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Venezuela Resmi Pecat Sang Pelatih

BangTogel.com - 12/Sep/2025

judul

BANGTOGEL.com - Federasi Sepak Bola Venezuela (FVF) memutuskan memberhentikan Fernando "Bocha" Batista dari posisi pelatih kepala tim nasional bersama seluruh stafnya.

Keputusan FVF ini diambil usai Fernando Batista gagal membawa Venezuela menembus putaran final Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL.

Melalui pernyataan resmi di akun X @FVF_Oficial, federasi menyebut keputusan tersebut diambil setelah target yang dibebankan kepada Batista tidak tercapai.

“Di bawah kepemimpinan Batista, tim menunjukkan semangat kompetitif dan beberapa perkembangan, tetapi hasil akhir tidak memenuhi harapan negara dan institusi,” tulis pernyataan FVF.

Meski telah memecat sang pelatih, FVF juga menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan sepak bola di Venezuela.

Saat ini FVF tengah menyiapkan rencana membentuk staf kepelatihan baru untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia berikutnya.

“FVF menegaskan kembali komitmennya terhadap pengembangan sepak bola Venezuela dan saat ini sedang mempersiapkan langkah selanjutnya untuk membentuk staf kepelatihan baru yang dapat menghadapi siklus Piala Dunia mendatang dengan penuh tekad,” lanjut pernyataan tersebut.

Fernando Batista ditunjuk sebagai pelatih Venezeula pada 2023 silam. Dengan demikian, ia hanya memimpin Venezuela kurang lebih 2 tahun, meski kontra awalnya tercatat sampai 2026.

Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL, Venezuela finis di posisi kedelapan klasemen akhir dengan raihan 18 poin dari 18 laga.

Rinciannya, mereka mencatat empat kemenangan, enam hasil imbang, dan delapan kekalahan.

Harapan Venezuela untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026 pupus setelah kalah 3-6 dari Kolombia pada laga terakhir.

Hasil tersebut diperparah dengan kemenangan Bolivia atas Brasil yang membuat posisi play-off menjadi milik Bolivia.

Kegagalan kali ini membuat Venezuela kembali belum mampu menembus putaran final Piala Dunia sejak bergabung dengan FIFA pada 1938 dan menjadi anggota CONMEBOL pada 1953.